Jurnal Edisi Januari - Maret 2021
Tema: “KEDUNIAWIAN”
EDITORIAL
Jurnal rohani Sabda Hidup yang mulai diterbitkan sejak tahun 2002, edisi Januari – Maret, sempat terhenti penerbitannya bulan April 2017 hingga September 2020. Mulai dari edisi Januari – Maret 2017, pendistribusian jurnal Sabda Hidup tidak lagi dalam bentuk hardcopy (buku), tapi sudah dalam bentuk softcopy (pdf). Kami yakin bahwa saudara-saudara dalam Kristus di Indonesia, yang selama ini rutin menerima distribusi jurnal Sabda Hidup per tiga bulan, pasti sudah rindu untuk mendapatkan artikel-artikel rohani lagi untuk menjadi renungan pribadi demi pertumbuhan rohani dalam Kristus.Mulai dari edisi Oktober – Desember 2020 lalu, jurnal Sabda Hidup mengetengahkan tema keduniawian. Tema ini sangat krusial, mengingat masalah keduniawian begitu kompleks dalam kehidupan umat manusia, tidak terkecuali dalam kehidupan orang-orang Kristen. Dan harus mendapatkan perhatian yang sungguh-sungguh dari setiap orang Kristen, bagaimana lepas dari masalah keduniawian dan hidup berkenan kepada Allah. Dalam kata pengantar buku Keduniawian, Michael Hatcher berkata, “Allah menuntut supaya manusia hidup kudus. “Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah” (Mat. 5:8). Paulus memerintahkan kepada Timotius: “janganlah terbawa-bawa ke dalam dosa orang lain. Jagalah kemurnian dirimu” (1 Tim. 5:22). Tetapi, hari ini kelihatannya bahwa hidup murni itu semakin sulit dijalani. Dunia ini penuh dengan kejahatan dan nampaknya semakin buruk dari hari ke hari…Semua bentuk keduniawian diterima sebagai sesuatu yang lumrah. Apa yang terjadi di dunia segera masuk ke dalam gereja Tuhan pula, bahkan sekarang keduniawian nampak di banyak jemaat. Banyak orang Kristen yang tidak peka dengan kejahatan dunia, tidak lagi sadar akan keduniawian.” Kondisi ini sangat menyedihkan dan memprihatinkan!
Oleh sebab itu, untuk membantu setiap orang Kristen menghadapi keduniawian, maka dalam jurnal edisi ini, ada satu topik yang berkaitan dengan keduniawian yang dibahas, yaitu Penggunaan Minuman Keras, Tembakau, dan Obat Terlarang. Kebiasaan minum minuman keras dan menghisap tembakau sudah dianggap biasa di kalangan masyarakat pada umumnya. Pengetahuan akan bahayanya minuman keras dan tembakau terhadap tubuh, sosial, finansial, moral dan rohani, masih minim bahkan di kalangan orang Kristen sekalipun. Sementara pemakaian obat terlarang lebih populer di kalangan masyarakat menengah ke atas, terutama di kota-kota besar. Seperti halnya minuman keras dan tembakau, penyalahgunaan narkoba membawa dampak yang bahkan lebih berbahaya bagi kehidupan. Lanjutannya berikut ini.
PENDAHULUAN
Tema untuk seminar ini, Keduniawian, adalah salah satu yang sangat dibutuhkan. Jika kita lihat di kalangan saudara seiman, kita melihat masih banyak saudara seiman kita yang “ditelan” oleh keduniawian. Mereka ingin dikenal sebagai orang Kristen, tetapi mereka masih ingin juga menjadi bagian dari dunia ini. Banyak yang telah melupakan permintaan Yohanes yang sangat mendesak yang kita temukan di dalam 1 Yohanes 2:15,1 “Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya.” Kita melihat banyak yang tidak lagi melakukan apa yang diperintahkan oleh Yakobus, “menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia” (Yak. 1:27). Kehidupan mereka tidak lagi berubah oleh pembaharuan budi mereka, tetapi mereka menjadi serupa dengan dunia ini, dan tidak lagi peduli dengan kehendak Allah: “apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna” (Roma 12:2). Sesungguhnya, keyakinan saya bahwa “keduniawian” adalah masalah utama dalam gereja dewasa ini. Karena keduniawian ada di dalam gereja, maka kita tidak lagi bertumbuh, kita tidak lagi menjadi teladan sebagaimana mestinya, dan kita tidak lagi mengkhotbahkan hal-hal duniawi itu, karena kita takut akan kehilangan beberapa anggota jemaat.Tugas saya tentang “Penggunaan Minuman Keras, Tembakau, dan Obat Terlarang” membahas tiga bagian utama dimana saudara-saudara seiman lebih mengasihi hal-hal di dunia ini daripada mengasihi Allah. Kita tidak harus melihat terlalu jauh sebelum kita menemukan “saudara-saudara seiman” yang berpikir bahwa minum-minuman keras bisa diterima. Kita juga melihat banyak saudara seiman berdiri di depan gedung, merokok di waktu jedah antara kelas Alkitab dan ibadah, atau gedung-gedung gereja ada tanda “dilarang merokok” ditempelkan di kamar mandi, dan banyak di antara kita yang berpikir bahwa penggunaan obat-obat terlarang tidak apa-apa, asal tidak ada hukum yang dilanggar. Sebenarnya ada bahaya jasmani dan rohani jika minum alkohol, menghisap tembakau, dan memakai obat-obat yang dilarang. Marilah kita secara individu mencari tahu, menunjukkan bahaya-bahaya dari semua itu bagi tubuh kita dan jiwa kita.
MINUMAN KERAS
Siapa mengaduh? Siapa mengeluh? Siapa bertengkar? Siapa berkeluh kesah? Siapa mendapat cidera tanpa sebab? Siapa merah matanya? Yakni mereka yang duduk dengan anggur sampai jauh malam, mereka yang datang mengecap anggur campuran. Jangan melihat kepada anggur, kalau merah menarik warnanya, dan mengilau dalam cawan, yang mengalir masuk dengan nikmat (Ams. 23:29-31).
Ketika berbicara tentang penggunaan alkohol sebagai jenis obat yang dilarang, pertama-tama kita harus memahami apa yang kita maksud dengan dilarang dan obat. Ketika menggunakan kata dilarang, yang kita maksud adalah segala sesuatu yang “tidak diizinkan oleh hukum; dilarang; tidak legal; tidak benar.”4 Di negara bagian Alabama, dan di hampir semua negara bagian lainnya, bahwa agar legal (menurut hukum manusia) mendapatkan dan minum alkohol, seseorang harus berusia setidaknya 21 tahun. Siapa pun di bawah usia itu, yang membeli dan minum alkohol, maka dia melanggar hukum negara bagian itu, karena penggunaan yang dilarang. Ketika kita menggunakan kata obat, maksud kita ditujukan pada “segala zat kimia yang mempengaruhi sistem saraf pusat yang menyebabkan perubahan perilaku dan sering kecanduan.”5 Ketika orang-orang minum alkohol, mereka memasukkan zat berbahaya ke dalam tubuh mereka yang akan mempengaruhi prilaku mereka dan juga menyebabkan beragam masalah jasmani dan kemungkinan mereka akan kecanduan seumur hidup.
Kapan pun orang-orang mengkonsumsi minuman keras, mungkin saja mereka nampak seperti memiliki waktu yang menyenangkan, dan bagi mereka itu mungkin waktu yang tepat pada momen itu. Tetapi apa yang terjadi pada tubuh mereka saat minuman keras dikonsumsi? Kebenarannya adalah, minum minuman keras menyebabkan tubuh menderita. Ada efek jangka pendek dan jangka panjang minuman keras pada tubuh. Karena alasan itulah orang harus tahu apa yang dilakukan obat terlarang ini pada tubuh. Seseorang dapat saja menghentikan kerusakan tubuh saat tubuh masih mengalami efek-efek jangka pendeknya, tetapi sekali seseorang masuk ke fase jangka panjang, maka tidak dapat lagi menghentikan kerusakan parah itu.
Dalam sebuah laporan berjudul “Minuman Keras dan Tubuh,” Brooke Allen membuat pernyataan berikut tentang subyek ini:
Banyak fungsi psikologis tubuh dapat dipengaruhi oleh penggunaan minuman keras. Sistem pertama yang perlu untuk didiskusikan adalah sistem kardiovaskular. Sudah ada bukti penemuan saat ini yang membuktikan berbagai penyakit yang disebabkan oleh zat yang melapisi sel darah merah tubuh yang menyebabkannya saling menempel dalam gumpalan. Gumpalan-gumpalan ini disebut “endapan” dan itu terbentuk oleh karena menelan atau meminum minuman keras. Kalau seseorang dapat membayangkan bagaimana “endapan” itu bisa menyebabkan penyakit jantung dan pada akhirnya menyumbat pembuluh darah vena dan arteri di jantung, dapat menyebabkan kematian pada usia yang sangat dini.6
Penyebab utama kematian pada pecandu alkohol adalah karena efek alkohol pada sistem kardiovaskular (sistem yang terdiri dari jantung dan pembuluh darah). Efek-efek ini termasuk tekanan darah tinggi, detak jantung tak teratur, myocardial infarction (serangan jantung), pembuluh arteri tersumbat, dan stroke. Alkohol memperlambat konduksi listrik jantung. Hal ini menyebabkan tindakan pemompaan jantung berubah, dan jika pompa tidak berfungsi dengan baik, maka gagal jantung terjadi. Hal ini pada gilirannya membuat jantung bekerja lebih keras, menghasilkan kekuatan atau tekanan yang lebih tinggi yang dibutuhkan untuk menggerakkan darah. Seringkali ketika tekanan meningkat, pembuluh yang melemah pecah, mengakibatkan pendarahan, atau stroke. Jantung akan mencoba mengimbangi dengan berdetak tidak teratur secara cepat, yang menyebabkan masalah lain — semua karena efek dari obat terlarang alkohol.7
Sistem saraf pusat adalah sistem utama lain yang dipengaruhi oleh alkohol. Organ utama dalam sistem ini adalah otak. Saat tertelan, alkohol menghancurkan sel-sel otak, dan sel-sel otak adalah satu-satunya sel dalam tubuh yang tidak beregenerasi. Ketika sel-sel otak mati, maka tidak akan pernah bisa diganti. Sel-sel otak kita bertanggung jawab untuk koordinasi, memori, fungsi motorik, fungsi sensorik, dan semua fungsi yang penting bagi kehidupan. Ketika kita minum alkohol dan kehilangan sel otak karena efek racun dari alkohol, kita kehilangan koordinasi, kemampuan untuk berpikir jernih, ucapan kita menjadi cadel, kita melupakan banyak hal, kehilangan kekuatan kita, dan seringkali menjadi kasar dan/atau agresif dalam perilaku, atau berkembang mengalami depresi berat.8 Kita semua telah melihat "pemabuk" yang terhuyung-huyung di jalan, yang tidak ingat namanya, sulit berbicara, dan menjadi kesal dan ingin berkelahi, atau putus asa dan menangis. Ini adalah orang yang otaknya menderita karena efek racun dari alkohol. Untuk mendemonstrasikan efek alkohol pada otak, Anda ambil sepotong daging berlemak dan tempatkan di dalam sedikit alkohol; kemudian perhatikan efek membakar yang disebabkan alkohol pada daging. Persis seperti itulah yang dilakukannya pada otak.
Sistem utama lain yang dipengaruhi oleh alkohol adalah sistem hati. Sistem ini, yang meliputi hati dan kantong empedu, berfungsi untuk menyaring darah, membantu membentuk faktor pembekuan, membantu pencernaan makanan kita, dan membantu tubuh memanfaatkan insulin.9 Ada berbagai sindrom dan perubahan patologis hati yang disebabkan oleh alkohol. Yang paling parah di antara berbagai sindrom ini adalah sirosis. Sirosis adalah sebuah proses penyakit pada hati dimana hati menjadi rusak dan tidak mampu lagi menyaring produk limbah dari darah dengan baik. Sirosis juga membuat tubuh tidak lagi dapat memproduksi faktor-faktor yang membantu pembekuan darah. Penderita sirosis parah biasanya akan terlihat perutnya membengkak, berwarna kuning (jingga kekuningan), dan pendarahan di seluruh bagian tubuh. Sekali hati gagal, hanya ada dua solusi untuk masalah ini — transplantasi hati atau kematian, yang biasanya terjadi sebelum seseorang menerima transplantasi hati baru.
Alkohol juga berbahaya karena cenderung membuat kecanduan. Kecanduan terjadi ketika tubuh mengembangkan ketergantungan psikologis atau ketergantungan fisik pada alkohol, dan mengalami withdrawal symptoms (gejala yang terjadi karena putus asupan alcohol, seperti cemas, gelisah, insomania, lekas marah, dll) jika alkohol tidak dikonsumsi setiap hari.10 Ketika seseorang menjadi kecanduan zat apa pun, maka itu menjadi perjuangan panjang yang berat untuk mengatasinya, dan perjuangan itu berlangsung seumur hidup.
Seperti yang sesungguhnya dikatakan Salomo, “Anggur adalah pencemooh, minuman keras adalah peribut, tidaklah bijak orang yang terhuyung-huyung karenanya” (Ams. 20:1). Orang yang minum minuman beralkohol tidaklah bijaksana karena efek fisiknya pada tubuh dan masalah-masalah lain yang menyertainya!
TEMBAKAU
“PERINGATAN: SURGEON GENERAL MEMASTIKAN BAHWA MEROKOK BERBAHAYA BAGI KESEHATAN.”
Meskipun label ini telah ditempelkan pada semua produk tembakau sejak tahun 1964, sangat sedikit yang dilakukan untuk mengekang penggunaan tembakau. Diperkirakan 61 juta orang di Amerika Serikat adalah perokok aktif ketika angka terakhir dirilis pada tahun 1997.11 Menurut laporan yang dirilis oleh Surgeon General, 3.000 anak berusia antara 12 dan 17 tahun mulai merokok setiap hari, dan hampir 1.000 dari mereka pada akhirnya akan meninggal akibat merokok.12 Center for Disease Control (Pusat Pengendalian Penyakit) membuat pernyataan berikut:
Tembakau sangat cepat menjadi penyebab utama kematian dan kecacatan dibanding penyakit apa pun lainnya. Saat ini diperkirakan bahwa tembakau membunuh lebih dari 3 juta orang di seluruh dunia setiap tahun, dengan lebih dari 400.000 kematian terjadi di Amerika Serikat. Rokok dan produk tembakau lainnya membunuh lebih banyak orang Amerika setiap tahun dibanding AIDS, alkohol, kecelakaan mobil, pembunuhan, bunuh diri, obat-obat terlarang, dan kebakaran, walaupun digabungkan semua. Perokok yang meninggal akibat merokok bisa hidup rata-rata 12 sampai 15 tahun lebih lama jika mereka tidak merokok.13
Orang yang merokok memberikan enam alasan dasar mengapa merokok. Alasan pertama adalah stimulasi (dorongan). Mereka mengatakan bahwa rokok memberi mereka dorongan fisik atau "dorongan" yang membuat mereka merasa lebih baik. Gratifikasi adalah alasan kedua untuk merokok. Orang mengatakan bahwa mereka menikmati saat menghisap rokok atau memegang rokok. Relaksasi (santai) adalah alasan ketiga. Para perokok mengatakan bahwa merokok menolong mereka rileks menikmati hidup. Meredakan ketegangan adalah alasan keempat untuk merokok. Para perokok mengatakan bahwa mereka merokok untuk menolong mereka meredakan ketegangan yang muncul saat situasi stress (tegang). Orang menempatkan kecanduan sebagai alasan kelima untuk merokok. Banyak yang ragu-ragu untuk mengakui bahwa inilah alasan mereka merokok. Alasan terakhir yang diberikan untuk merokok adalah karena kebiasaan. Banyak yang mengaku bahwa mereka menyalakan rokok satu demi satu karena kebiasaan.
Terlepas dari alasan mengapa orang merokok dan semua kesenangan yang mereka pikir mereka rasakan darinya, kita harus mengatasi efek berbahaya tembakau pada tubuh. Dalam asap yang dikeluarkan oleh pembakaran tembakau, ada lebih dari 4.000 bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh manusia — utamanya nikotin. Dalam sebuah laporan dari Internet berjudul ”Fakta yang Harus Anda Ketahui Tentang Merokok,” informasi berikut diberikan:
PENYAKIT PARU-PARU: Merokok menyumbang 80% dari semua penyakit paru obstruktif kronis. Merokok menjadi penyebab dari sekitar 85% semua kematian akibat kanker paru-paru. Seorang perokok mengalami lebih banyak radang hidung dan tenggorokan, infeksi pernafasan dan sinus dan bronkitis daripada kelompok penyakit lainnya.
PENYAKIT JANTUNG: Merokok menyumbang 30% dari semua kematian akibat penyakit jantung. Karbon monoksida dalam asap rokok meningkatkan jumlah kolesterol yang menyumbat pembuluh arteri. Nikotin dalam rokok dapat meningkatkan tekanan darah Anda, meningkatkan detak jantung Anda, dan meningkatkan kebutuhan oksigen pada otot. Kejang koroner dapat terjadi selama merokok yang dapat menyebabkan nyeri dada dan serangan jantung. Merokok menyebabkan kekakuan pada dinding arteri dan meningkatkan risiko pecahnya arteri.
PENYAKIT KANKER: Merokok adalah penyebab utama kanker paru-paru, bibir, lidah, kelenjar ludah, mulut, laring (organ produksi suara/jaringan pita suara), kerongkongan, dan faring (saluran pernapasan) tengah dan bawah. Perkembangan kanker perut bisa langsung dikaitkan dengan merokok. Merokok diketahui menyebabkan kanker kandung kemih, dan telah dikaitkan dengan kanker ginjal, rahim, dan pankreas. Juga telah diidentifikasi hubungan kuat antara merokok dan leukemia (kanker darah akibat sel darah putih abnormal yang diproduksi tubuh).
MASALAH HORMONAL: Wanita perokok memasuki masa menopause rata-rata 5 tahun lebih awal dibanding wanita yang tidak merokok. Merokok dan nikotin dapat mengubah dan/atau menurunkan hormon yang berperan di dalam reproduksi. Nikotin juga dapat menyebabkan kegagalan dalam kehamilan, dan meningkatkan kematian bayi. Nikotin juga dapat menyebabkan impotensi pada pria.
RAGAM EFEK: Efektivitas obat pada perokok aktif berkurang. Merokok mempercepat proses penuaan. Pada wanita, suara serak 17 kali lebih sering terjadi pada perokok dibanding yang tidak merokok. Buluh wajah berlebihan 7 kali lebih sering terjadi pada wanita yang merokok dibanding mereka yang tidak merokok. Merokok menyebabkan bau mulut, mengubah warna gigi, dan meningkatkan kerusakan gigi. Ini mengurangi fungsi indra penciuman dan pengecap.
KECANDUAN: Semua produk tembakau mengandung nikotin dalam jumlah besar. Nikotin dengan jelas telah dikenal sebagai obat yang menyebabkan kecanduan, dan ketergantungan pada tembakau telah diklasifikasikan sebagai gangguan mental dan perilaku. Semua ahli menganggap ketergantungan pada tembakau sama kuatnya atau lebih kuat dari ketergantungan pada zat seperti heroin atau kokain.14
Meskipun para pengiklan menggambarkan merokok sebagai aktivitas yang menyenangkan bagi mereka yang “sehat, kaya, dan bijaksana,” namun lebih banyak orang yang menderita efek tembakau daripada yang dapat dibayangkan. Tidak hanya mereka yang menderita penyakit karena merokok, tetapi keluarganya juga menderita, dan mereka yang berada di sekitar perokok aktif pun menderita karena menghirup asap rokok atau disebut sebagai perokok pasif. Sudah terbukti bahwa asap rokok yang ditiupkan lebih beracun bagi mereka yang menghirupnya daripada yang dihisap oleh perokok aktif. Masalah keuangan bisa muncul karena mahalnya harga produk tembakau itu sendiri, belum lagi biaya perawatan medis akibat merokok. Joe Camel mungkin mengatakan bahwa "merokok itu keren," tetapi itu bodoh jika melakukannya.
OBAT TERLARANG
Penggunaan narkoba di kalangan anak muda Amerika terus meningkat. Dalam survei yang dilakukan pada tahun 1994 oleh University of Michigan di antara siswa sekolah menengah Amerika, terutama siswa kelas delapan, sepuluh, dan dua belas, ditemukan bahwa rata-rata 31% dari semua siswa yang disurvei telah menggunakan beberapa jenis obat terlarang setidaknya sekali dalam dua belas bulan sebelumnya.15 Dalam survei terbaru yang dilakukan oleh Substance Abuse and Mental Health Administration, dari hasil yang dirilis pada bulan Oktober 1998, diperkirakan 40% dari semua orang Amerika yang berusia dua belas tahun ke atas telah menggunakan obat-obat terlarang setidaknya sekali selama hidup mereka. Juga dilaporkan bahwa obat-obat yang paling sering disalahgunakan adalah alkohol, mariyuana(ganja), stimulan, PCP, LSD, lem, cat, kodein, morfin, opium, seconal, ativan, valium, kokain (berbentuk bubuk) dan "crack" (kokain berbentuk kristal).
Penggunaan obat apa pun untuk tujuan selain dari tujuan semestinya, atau dengan cara atau dalam jumlah selain yang diresepkan, atau oleh orang lain selain yang diperintahkan, dianggap sebagai penyalahgunaan obat terlarang. Orang menyalahgunakan narkoba karena sejumlah alasan. Beberapa ingin bereksperimen dan “bersenang-senang.” Yang lainnya memberontak melawan otoritas pemerintah. Beberapa orang mencoba untuk tujuan rileks atau melarikan diri dari kenyataan. Yang lain lagi mencoba untuk menangani masalah medis yang benar-benar dialaminya. Tetapi alasan utama yang diberikan oleh orang-orang untuk menyalahgunakan narkoba, terutama remaja, adalah karena tekanan teman sebaya. Mereka ingin menyesuaikan diri dengan orang banyak. Mereka tidak ingin ditertawakan, diolok-olok, atau dipanggil dengan nama. Mereka ingin diterima oleh teman sebayanya, dan jika menggunakan narkoba bersama orang banyak agar diterima, maka banyak yang akan melakukannya. Tanda dan gejala anak usia sekolah yang menggunakan narkoba dapat mencakup salah satu dari tanda-tanda berikut:
1. Adanya perubahan dengan teman-teman si anak, punya kelompok baru.
2. Berprilaku tertutup.
3. Melewati periode panjang yang tidak bisa dijelaskan karena jauh dari rumah/keluarga.
4. Berbohong.
5. Mencuri.
6. Keterlibatan dalam masalah hukum.
7. Hubungan dengan keluarga memburuk.
8. Keadaan toksiknya (keracunan/overdosis) jelas: mabuk, mengigau, kacau, tidak sadar.
9. Perubahan pada perilaku dan sikap normal.
10. Menurunnya prestasi sekolah.
Para orang tua, pengkhotbah, guru, penatua, teman, dan kerabat harus menyadari tanda-tanda dan gejala-gejala dari mereka yang mungkin menggunakan dan/atau menyalahgunakan narkoba dan melakukan semua yang mereka bisa lakukan, sehingga dapat membantu mereka sebelum terlambat.
Semua obat yang disalahgunakan berada dalam golongan-golongan yang berbeda. Ada golongan narkotika, yang termasuk obat terlarang seperti morfin, opium, heroin, dan metadon. Lalu ada golongan depresan seperti alkohol, barbiturate (jenis obat penenang), dan obat penenang. Golongan ini biasa disebut “downers” karena sifat depresif obat. Lalu ada golongan stimulan seperti amfetamin, metamfetamin, kokain, dan "crack" (kokain berbentuk kristal). Kelompok ini biasa disebut "uppers" karena efek stimulasi obat. Banyak resep pil diet termasuk dalam golongan ini dan sering disalahgunakan oleh wanita muda. Lalu ada obat golongan halusinogen, di antaranya termasuk marijuana(ganja), MDMA (Ecstasy), PCP (Angel Dust), LSD (Acid -narkoba berbentuk kertas) dan peyote (jenis kaktus yang sanggup memantik halusinasi). Lalu ada golongan inhalansia yang meliputi cat dan tiner cat, lem, Sterno (jelly spiritus untuk bahan bakar pemanas), dan bahkan dalam beberapa kasus termasuk bensin dan minyak tanah. Kita perlu memperhatikan masing-masing golongan obat terlarang ini dan memperhatikan pengaruhnya pada tubuh.
OBAT GOLONGAN NARKOTIKA
Obat golongan narkotika paling sering digunakan dalam dunia medis sebagai pereda nyeri. Di antara narkotika yang paling umum digunakan adalah morfin, kodein, demerol, dan beberapa senyawa berbahan dasar opium, seperti paregoric. Banyak orang akan menggunakan resep obat ini dan menyalahgunakannya. Mereka akan memecah tablet, melarutkannya dalam air, atau mengambil cairan paregoric, lalu memanaskan larutan ini, dan menyuntikkan obat-obat ini ke pembuluh darah untuk mendapatkan efek yang mereka inginkan. Orang yang menyalahgunakan narkotika tidak pernah memikirkan efek overdosis yang meliputi kejang, henti napas, dan kematian. Juga, salah satu masalah besar yang terkait dengan penyalahgunaan narkotika adalah penggunaan jarum suntik yang kotor dan kondisi yang tidak bersih selama penggunaan, yang dapat menyebabkan hepatitis, tetanus, dan AIDS. Tanda-tanda dan gejala-gejala yang terlihat pada seseorang yang menggunakan narkotika antara lain: bekas jarum di kulit, denyut jantung cepat, manik mata menyempit, depresi pernapasan dalam dosis tinggi dengan kondisi koma, dan henti napas di tahap overdosis.
OBAT GOLONGAN DEPRESAN
Obat golongan depresan adalah obat yang membuat Anda melambat, dan paling sering digunakan dalam profesi medis sebagai obat tidur, dan obat untuk melawan kecemasan. Obat-obat semacam itu disalahgunakan secara luas. Banyak orang akan mendapatkan resep dari dokter mereka untuk obat-obat ini, dan kemudian menjualnya di jalan karena obat-obat ini adalah salah satu obat yang paling dicari oleh penyalaguna yang sudah terbiasa menggunakannya. Obat-obat ini sering digunakan oleh penyalahguna yang sudah terbiasa untuk menjatuhkan diri mereka dari ketinggian, yang dihasilkan oleh sejumlah obat lainnya. Banyak tokoh terkenal meninggal karena overdosis obat-obat depresan, ketika mencoba untuk menjatuhkan diri mereka. Almarhum Elvis Presley memiliki tingkat racun setidaknya tiga depresan dalam aliran darahnya saat kematiannya. Depresan menyebabkan kebingungan mental, kemurungan, pikiran untuk bunuh diri, dan inkoordinasi otot dalam dosis tinggi. Jika diminum dengan kombinasi, atau dicampur dengan alkohol, depresan dapat menyebabkan kematian karena mematikan sistem pernapasan. Orang yang menyalahgunakan depresan akan mengeluarkan ucapan yang tidak jelas, kurangnya koordinasi, rentang perhatian yang berkurang, penilaian yang terganggu, perubahan suasana hati, pusing, penglihatan ganda, dan perilaku agresif atau ingin bunuh diri.
OBAT GOLONGAN STIMULAN
Obat golongan stimulan adalah obat yang menyebabkan seseorang menjadi terlalu waspada. Dalam profesi medis, stimulan digunakan dalam banyak pil diet untuk meningkatkan energi orang yang mengalami obesitas, yang pada gilirannya mempercepat metabolisme, membantu membakar lebih banyak kalori, sehingga menurunkan berat badan. Orang yang menyalahgunakan stimulan akan menunjukkan euforia, manik mata membesar, detak jantung cepat, cemas, gelisah, hiperaktif, perilaku agresif atau bertindak kasar, demam, kejang, berhalusinasi, berkeringat, dan mulut berbau. Karena efeknya pada jantung dan otak, orang yang menyalahgunakan stimulan sering kali meninggal karena serangan jantung atau stroke. Kokain dan "crack" (kokain berbentuk kristal) adalah dua obat yang termasuk dalam kategori ini. Karena obat ini disalahgunakan secara luas, maka kita akan membahasnya secara terpisah dalam pelajaran ini.
OBAT GOLONGAN HALUSINOGEN
Obat-obat golongan halusinogen yang meliputi mariyuana (ganja), LSD, PCP, MDMA, dan lain-lain ini belum terbukti bermanfaat secara medis. Beberapa orang menganjurkan bahwa mariyuana(ganja) dapat meredakan mual dan muntah yang terkait penggunaan obat untuk penyakit kanker atau menurunkan tekanan pada orang dengan glaukoma parah, tetapi penelitian terbaru menunjukkan bahwa efek yang sama dapat dicapai dengan resep obat lain. Penyalahgunaan obat halusinogen dapat menyebabkan kecemasan, perubahan suasana hati yang lapang, halusinasi garang dan menakutkan, serangan panik, depresi, perilaku skizofrenia (gangguan mental jangka panjang: delusi atau waham, kekacauan berpikir, dan perubahan perilaku), dan kesadaran akan kenyataan yang terdistorsi. Banyak orang di bawah pengaruh obat-obat ini mencoba terbang dari gedung-gedung tinggi, berjalan melewati hujan tembakan, dan membakar diri mereka sendiri sambil berpikir bahwa mereka tidak akan merasakan sakit. Obat-obat ini juga dapat menyebabkan kerusakan kromosom, yang dapat mempengaruhi anak-anak yang belum lahir yang mungkin dialami oleh penyalahguna obat-obat ini. Banyak obat yang digunakan sebagai alat halusinogen untuk membunuh hewan (MDMA), atau yang telah digunakan dalam penelitian sebagai obat pengubah pikiran yang dirancang untuk dipakai melawan musuh-musuh negara kita (LSD).
OBAT GOLONGAN INHALANSIA
Pelarut, aerosol, refrigeran, dan gas anestesi medis semuanya disalahgunakan sebagai inhalan. Inhalansia adalah zat yang dapat dihirup untuk membuat "high" (merasakan sensasi senang sesaat). Tapi obat-obat inhalan sangat berbahaya. Inhalan bisa menyumbat paru-paru, menyebabkan kejang, kerusakan otak, dan kematian. Detak jantung tidak teratur, cepat, dan serangan jantung umum terjadi ketika menggunakan obat-obat golongan inhalansia. Salah satu penyalahgunaan yang paling umum saat ini adalah menghirup cat, yang telah menyebabkan banyak kematian di kalangan remaja, bahkan hanya dalam beberapa tahun terakhir.
KOKAIN
Penggunaan kokain di negara kita terus meningkat hingga sekarang dan penjualan obat ini adalah bisnis multi-miliar dolar. Saat ini, kokain adalah narkoba yang paling banyak disalahgunakan di kelompok usia 18-35 tahun, dan beberapa kasus yang dilaporkan bahwa orang-orang berusia 12 dan 13 tahun sudah menghisap "crack". Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang obat ini, mari kita jawab beberapa pertanyaan berikut.
Pertama, apakah kokain itu? Kokain adalah obat yang dibuat dari daun semak koka. Daun ini dipotong dan direndam dalam minyak tanah, tiner cat, eter, atau pelarut lain untuk membuat pasta kental. Pasta ini dibiarkan mengering lalu dihaluskan menjadi bubuk putih halus yang disebut kokain. Apa itu "crack"? “Crack” adalah kokain berbentuk bubuk yang dicampur dengan beberapa jenis pelarut dan kemudian dipanggang, menghasilkan potongan berwarna putih atau cokelat seperti batu. Saat dihisap, akan menghasilkan uap kokain dalam bentuknya yang paling kuat. “Crack” sangat cepat membuat ketagihan, dan sangat sering disalahgunakan karena cukup murah bahkan untuk dibeli oleh anak-anak sangat terjangkau. “Crack” sangat berbahaya!
Bagaimana kokain digunakan? Kokain bisa dihirup dalam bentuk bubuk, bisa dicampur dengan air dan disuntikkan langsung ke pembuluh darah, atau bisa juga dihisap. Bagaimana kokain mempengaruhi tubuh? Kokain menyebabkan otak melepaskan dopamin, norepinefrin, dan serotonin dalam jumlah ekstra (melebihi batas) ke dalam aliran darah. Dalam kadar normal, zat-zat kimia ini membantu mengontrol dan mempertahankan fungsi normal tubuh. Namun, ketika kokain meningkatkan produksi zat-zat kimia ini, maka peningkatan itu menyebabkan jantung berdetak lebih cepat, terkadang menyebabkan detak jantung tidak teratur dan/atau serangan jantung. Gejala lainnya adalah peningkatan tekanan darah, manik mata membesar, keringat berlebihan dan gemetar, gelisah, dan sulit tidur. Kokain memberi tekanan ekstra (lebih besar) pada sistem peredaran darah yang menyebabkan pembuluh yang lemah pecah karena beban kerja yang meningkat.
Saat dihisap atau dihirup, kokain menyumbat kantung udara, yang mengurangi kemampuan paru-paru untuk memindahkan oksigen yang dibutuhkan tubuh untuk bertahan hidup. Infeksi dan kerusakan paru-paru dapat terjadi akibat menghisap kokain. Dengan kerusakan paru-paru, maka terjadi penumpukan cairan di paru-paru sehingga paru-paru beresiko kelelap oleh cairan itu. Kegagalan pernafasan merupakan penyebab kematian yang umum pada pengguna kokain. Menghirup kokain menyebabkan luka pada hidung, iritasi pada sinus, dan hidung tersumbat terus-menerus. Mimisan dan kerusakan tulang rawan hidung sering terjadi.
Kokain juga mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. Ini adalah sistem yang mencegah orang jatuh sakit, dan membantu mereka melawan infeksi saat mereka sakit. Wanita yang sedang hamil dan menggunakan kokain memiliki resiko lebih besar untuk mengalami keguguran atau melahirkan bayi dengan cacat lahir yang parah. Karena semua masalah kesehatan yang sangat serius terkait dengan kokain, dan potensinya yang sangat mematikan, orang harus bertanya pada diri sendiri apakah hidup mereka benar-benar layak menggunakan obat ini?16
BAHAYA PENGGUNAAN MINUMAN KERAS, TEMBAKAU, DAN OBAT TERLARANG SECARA ROHANI
Di bagian sebelumnya dari pelajaran ini, kita telah melihat bahaya alkohol, tembakau, dan obat-obat secara jasmani. Sekarang kita harus mengalihkan perhatian kita pada bahaya secara spiritual karena menggunakan zat-zat ini. Pertama, seperti yang telah kita coba tunjukkan, semua ini menyebabkan masalah kesehatan yang parah, atau (dengan kata lain) membahayakan tubuh kita. Paulus menulis, “Karena kita adalah bait dari Allah yang hidup” (2 Kor. 6:16). Dia juga mengatakan kepada kita di dalam 1 Korintus 6:19-20 bahwa tubuh kita bukan milik kita sendiri lagi, tubuh kita adalah bait Allah dan telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Tubuh yang kita miliki ini adalah bait yang menampung jiwa yang diberikan Allah kepada kita. Dengan ilham dikatakan kepada kita untuk “mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati” (Rom. 12:1). Jika kita melakukan sesuatu yang menodai atau merusak tubuh ini dengan cara apapun dan menjadikannya sebagai persembahan yang tidak berkenan kepada Allah, maka kita akan dihukum. Mengkonsumsi alkohol, merokok, dan menggunakan obat-obat terlarang pasti merusak tubuh, sehingga membuat kita tidak berkenan kepada Tuhan.
Kedua, penggunaan alkohol, tembakau, dan obat-obat terlarang adalah perbuatan daging dan hal itu akan memisahkan jiwa dari Allah. Paulus dalam suratnya kepada jemaat-jemaat di Galatia, dengan ilham membuat pernyataan berikut: “Perbuatan daging telah nyata, yaitu.” Setelah memberikan daftar beragam pelanggaran, Paulus menyimpulkan begini: “Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu -- seperti yang telah kubuat dahulu -- bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah” (Gal. 5:19-21). Karena perbuatan daging adalah dosa, dan “dosa ialah pelanggaran hukum Allah” (1 Yoh. 3:4), maka ketika kita melakukan hal-hal yang adalah dosa, kita memisahkan diri kita dari Allah. Yakobus mengatakan kepada kita bahwa “apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut” (Yak. 1:15), dan penulis kitab Roma mengatakan kepada kita bahwa “upah dosa ialah maut” (Roma 6:23). Jadi, jika kita bersalah karena minum alkohol, menghisap tembakau, dan memakai obat-obat terlarang, maka kita bersalah karena melakukan hal yang akan memisahkan jiwa kita dari Allah, dan jika kita mati dalam kondisi itu, sudah pasti kita akan hilang selamanya.
Ketiga, jika kita menggunakan alkohol dan obat-obat terlarang, maka kita kehilangan kemampuan untuk berpikir sehat dan bernalar. Ketika Allah menjadikan manusia, Dia menjadikannya menurut gambar-Nya. Salah satu kemampuan yang diberikan Allah kepada manusia, yang tidak dimiliki oleh makhluk hidup lainnya di muka bumi ini, adalah kemampuan untuk berpikir, bernalar, dan membuat pilihan. Di dalam Yosua 24:15 kita membaca, “pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah.” Bagaimana kita dapat memilih untuk melayani Allah jika kita berada di bawah pengaruh obat-obat terlarang yang merubah pikiran atau alkohol yang merampok kemampuan kita untuk berpikir dan bernalar dengan benar? Di dalam Filipi 4:8 kita diperintahkan untuk memikirkan semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar. Bagaimana seseorang dapat memikirkan hal-hal seperti ini ketika berada di bawah pengaruh sejumlah zat berbahaya yang akan sangat “mengacaukannya” sehingga dia bahkan tidak bisa mengingat namanya sendiri? Tuhan kita mengatakan kepada kita, “Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah” (Mat. 5:8). Bagaimana seseorang dapat menjaga hatinya suci ketika dia menggunakan sejumlah zat berbahaya yang menghilangkan kekang, dan mematikan hati nurani, dan menyebabkan dia melanggar hukum moralitas Allah? Dahulu kala, Yesaya berkata bahwa imam dan nabi telah keliru dalam penglihatan dan pertimbangan (Yes. 29:9). Sekarang, mengapa mereka salah dan mengapa mereka tersandung? Karena mereka berada “di bawah pengaruh” dan tidak mampu berpikir dan bernalar seperti yang dikehendaki Allah dari mereka. Jika seorang Kristen menggunakan apa pun yang menyebabkan dia tidak mampu berpikir dan bernalar dengan jernih di sepanjang waktu, maka dia telah melanggar perintah-perintah Allah dan pasti akan dihukum.
Keempat, penggunaan alkohol, tembakau, dan obat-obat terlarang merusak pengaruh seseorang. Ketika menulis surat kepada seorang muda Timotius, Paulus mengatakan kepadanya, “Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu” (1 Tim. 4:12). Dia lanjut mengatakan kepadanya: “Awasilah dirimu sendiri.” Mengapa Paulus begitu peduli dengan pengaruh anak muda ini? “Karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau” (1 Tim. 4:16). Tuhan kita memberi perintah ini kepada kita: “Hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga” (Mat. 5:16). Bukankah pengaruh yang kita tunjukkan kepada orang-orang di sekitar kita mempengaruhi mereka melalui cara kita bertindak? Paulus mengatakan kepada kita bahwa “tidak seorang pun hidup bagi dirinya sendiri, dan tidak seorang pun mati bagi dirinya sendiri.” Dengan kata lain, kita masing-masing memiliki pengaruh terhadap semua orang di sekitar kita. Bisa saja pengaruh positif atau negatif, tergantung pada apa yang kita lakukan. Jika kita dilihat minum minuman keras, merokok, dan memakai obat-obat yang merusak oleh orang-orang di sekitar kita, maka kita sudah menghancurkan pengaruh kita terhadap mereka, dan Allah tidak dimuliakan. Sekali kita manghancurkan pengaruh kita terhadap orang lain, maka tidak mungkin bisa mengajarkan kebenaran firman Allah kepada mereka, karena mereka akan melihat pada apa yang telah kita lakukan bukan pada apa yang akan kita katakan. Sering kita punya kesempatan besar untuk mentobatkan sahabat-sahabat dan keluarga kita dengan tindakan kita daripada dengan perkataan kita. Ketika para sahabat dan keluarga melihat seorang Kristen, apakah mereka melihat dia sebagai seorang yang akan “mempraktekkan apa yang diajarkannya”?
Kita bisa terus memberikan ayat demi ayat Alkitab yang mengecam penggunaan anggur dan minuman keras. Kebanyakan dari ayat-ayat ini ditulis oleh seorang bijak Salomo di dalam kitab Amsal. Atau kita bisa membuka Perjanjian Baru dan melihat bahwa kita mempu mengikuti Sang Teladan Sempurna dan berjalan mengikuti jejak-Nya (1 Pet. 2:21). Barangkali pembaca belum melihat pertkatan berikut yang dikutip dari sebuah artikel yang ditulis oleh Sdr. Robin Haley:
Hendaknya kita ingat siapa kita sebenarnya: “Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang, karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran, dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan” (Eph. 5:8-10). Lagi, “Karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan. Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar. Sebab mereka yang tidur, tidur waktu malam dan mereka yang mabuk, mabuk waktu malam. Tetapi kita, yang adalah orang-orang siang, baiklah kita sadar, berbajuzirahkan iman dan kasih, dan berketopongkan pengharapan keselamatan” (1 The. 5:5-8). Ingat... “Yang kekasih, aku menasihati kamu, supaya sebagai pendatang dan perantau, kamu menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging yang berjuang melawan jiwa” (1 Pet. 2:11)...“Jauhkanlah dirimu dari segala jenis kejahatan” (1 The. 5:22 ASV).17
Saudara-saudara harus memperhatikan: “Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya” tetapi memelihara diri mereka “tidak bernoda dari dunia ini” dan tetap setia sampai mati. Jika kita melakukan hal ini, maka akan ada mahkota kebenaran tersedia bagi kita, yang akan diberikan oleh Tuhan, Hakim yang benar, kepada kita di hari terakhir! (Dialihbahasakan oleh: Harun Tamale).
CATATAN AKHIR
1 Semua kutipan ayat Alkitab dalam artikel aslinya dari King James Version, namun dalam artikel terjemahan ini dari Alkitab Terjemahan Baru terbitan LAI.
2 “Drug Use in the General U.S. Population,” by U.S. Department of Justice Bureau of Statistics: The World Almanac and Book of Facts, 1996, electronic media report.
3 Ibid.
4 The American Heritage Dictionary of the English Language (Houghton Miffin Co., 3rd ed., 1992), electronic version.
5 Ibid.
6 Brooke Allen, “Alcohol and the Body,” Alcoholism Group Final Report, April 1996, electronic version.
7 Ibid.
8 Ibid.
9 Ibid.
10 About Addiction: A Scriptographic Booklet (South Deerfield, MA: Channing L. Bette Co., 1996).
11 “Facts About Smoking,” Center for Disease Control and Prevention, Atlanta, GA, 12/24/97 (Media Relations Release From the Office on Smoking and Health).
12 Ibid.
13 Ibid.
14 “Harmful Effects of Smoking,” A report released by The American Cancer Society, Atlanta, GA, 3/30/98.
15 “Drug Use Among America’s Students,” A University of Michigan Institute for Social Research Report, The World Almanac and Book of Facts (Funk and Wagnalls Co., 1995), electronic version.
16 W. R. Spence, M.D, Cocaine, Its Effects and Hazards (Waco, TX: Health EDCO), mini-text booklet.
17 Robin Haley, “Drowning Your Souls, Not Your Sorrows!” Matters of the Faith, April-June 1997, pp. 18-19.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar