Pasal Tiga: Hubungan dan Tanggung Jawab
Pasal Tiga: Hubungan dan Tanggung Jawab
Bagaimana Sikap Terhadap Keluarga Anda
Alkitab sangat menekankan tentang keluarga. Pada permulaan waktu ketika Tuhan menciptakan Adam dan Hawa, Dia menetapkan keluarga sebagai unit di mana umat manusia akan hidup dan berfungsi. Kita semua, baik sebagai orang tua maupun anak-anak, memiliki tanggung jawab yang besar terhadap keluarga kita tetapi kesetiaan tertinggi kita haruslah kepada Allah dan hubungan kita dengan Dia di dalam gereja, keluarga Allah (1 Timotius 3:15). Yesus berkata, dalam Matius 10:37, “Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku.”
Ini bukan berarti bahwa Anda tidak menjadi anggota keluarga yang bertanggung jawab. Alkitab dengan jelas menyatakan tanggung jawab pasangan, orang tua dan anak-anak dalam keluarga. Para suami diminta untuk mengasihi istri mereka sebagaimana Kristus mengasihi gereja (Efesus 5:25) dan memperlakukan mereka dengan hormat dan respek (1 Petrus 3:7). 1 Timotius 5: 8 mengatakan bahwa "jika ada seorang yang tidak memeliharakan sanak saudaranya, apalagi seisi rumahnya, orang itu murtad dan lebih buruk dari orang yang tidak beriman." Istri harus tunduk kepada suaminya (Efesus 5:22) dan mengasihi suami dan anak-anaknya (Titus 2:4). Anak-anak diperintahkan untuk “taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. Hormatilah ayahmu dan ibumu -- ini adalah suatu perintah yang penting disertai janji” (Efesus 6:1-2). Orang tua harus membesarkan anak-anak mereka di dalam “ajaran dan nasihat Tuhan” (Efesus 6:4).
Bagaimana Sikap Terhadap Pemerintahan Sipil
Pemerintahan sipil telah ditetapkan oleh Allah agar kita dapat hidup teratur (Roma 13:1). Oleh karena itu, orang Kristen harus tunduk kepada pemerintah termasuk dalam hal seperti membayar pajak (Matius 22:21). Menentang mereka berarti melawan Allah (Roma 13:2). Satusatunya saat orang Kristen dapat secara sah tidak menaati pemerintah sipil adalah ketika ketaatan pada hukum mereka akan menyebabkan dia berdosa terhadap Allah. Hukum Allah selalu lebih diutamakan daripada hukum manusia. Rasul Petrus, bersama rasul-rasul lainnya, berkata, “Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia” (Kisah Rasul 5:29).
Bagaimana Sikap Terhadap Saudara-Saudara di dalam Kristus
Ketika seseorang menaati Injil, dia ditambahkan ke dalam gereja (Kis. 2:47). Sebagai anggota gereja, dia adalah anak Allah (Galatia 3:26-27). Oleh karena itu, dia harus memelihara hubungan dengan semua orang lain yang ada di dalam Kristus. Ketika Anda dibaptis, Anda memperoleh keluarga baru. Sebagai anak Tuhan, Anda memiliki saudara dan saudari di seluruh dunia. Beberapa bagian dalam Kitab Suci mengungkapkan bagaimana seharusnya sikap Anda terhadap saudara dan saudari Anda di dalam Kristus.
1 Petrus 1:22. “Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.”
Yohanes 3:17-18. “Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya? Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.”
Yakobus 2:14-17. “Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia? Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai pakaian dan kekurangan makanan sehari-hari, dan seorang dari antara kamu berkata: "Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang!", tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu? Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.”
1 Yohanes 4:20. “Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.”
Bagaimana Sikap Terhadap Musuh dan Mereka yang Mengasari Anda
Sikap orang Kristen terhadap orang lain harus berbeda dengan sikap orang-orang duniawi. Dia tidak boleh membenci, mengasari atau memanfaatkan orang lain. Sebaliknya, dia harus bersikap dan bertindak terhadapnya seperti yang Tuhan lakukan. Dalam Matius 5:43-48, dalam Khotbah di Bukit, Yesus berkata, “Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar. Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allah pun berbuat demikian? Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna." Jangan pernah membalas dendam kepada siapa pun karena pembalasan adalah milik Tuhan (Roma 12:19).
1. Menurut Matius 10:37, siapakah yang harus lebih dikasihi orang Kristen—Yesus atau
keluarga? Jelaskan jawaban Anda.
2. Apa yang dikatakan 1 Timotius 5:8 tentang tanggung jawab orang Kristen terhadap
anggota keluarganya? Apa saja yang termasuk dalam tanggung jawab ini?
3. Menurut Efesus 6:1-4:
a. Apa tanggung jawab seorang anak terhadap orang tuanya?
b. Apa tanggung jawab orang tua terhadap anak-anaknya?
4. Menurut Roma 13:1, apakah kewajiban orang Kristen terhadap pemerintah atau "pemerintah yang
diatasnya?"
5. Mengutip contoh dari Kisah Para Rasul 4:18-19, jika hukum Allah dan hukum manusia
bertentangan, manakah yang harus selalu dipatuhi oleh orang Kristen? Jelaskan jawaban
Anda.
6. Haruskah orang Kristen membayar pajak? (Lihat Matius 22:21) Jelaskan jawaban Anda.
7. Apakah yang dikatakan rasul Petrus di dalam 1 Petrus 1:22 yang seharusnya menjadi sikap
orang Kristen terhadap saudara-saudaranya di dalam Kristus?
8. Menurut 1 Yohanes 3:17-18, bagaimana orang Kristen harus mengasihi saudaranya?
Jelaskan bagaimana melakukan hal ini.
9. Sebagaimana terlihat di dalam Yakobus 2:14-17, bagaimana orang Kristen menyatakan
imannya dalam hubungannya dengan saudara-saudaranya?
10. Siapa yang dikatakan 1 Yohanes 4:20 tidak dapat dikasihi orang Kristen jika dia tidak
mengasihi saudaranya? Mengapa demikian?
11. Apa yang dikatakan Yesus dalam Matius 5:43-48, harus menjadi sikap orang Kristen
terhadap musuh-musuhnya?
12. Menurut Roma 12:19, pembalasan milik siapa? Mengapa?