Apa Yang Diajarkan Alkitab Tentang Gereja



APA YANG DIAJARKAN ALKITAB TENTANG GEREJA

Oleh Saibun Panjaitan

PENDAHULUAN

Jika Anda hidup pada tahun tiga puluhan dan Anda pengikut Kristus, maka Anda adalah gereja yang benar sesuai dengan rencana Allah dan Tuhan Yesus Kristus, tetapi saya yakin Anda tidak lahir saat itu.

Gereja adalah merupakan rencana Illahi yang sangat penting untuk keselamatan umat manusia, karena di luar dari gereja maka seseorang itu tidak termasuk golongan dari gereja yang dirancang oleh Allah.

Allah melalui orang-orang pilihanNya menjelaskan secara lengkap tujuan “membangun gerejaNya,” dengan tujuan agar manusia tidak keliru di saat manusia mendekati dan memuja Allah.

Gereja yang dibangun Allah bukanlah gereja denominasi, dimana memiliki divisi-divisi dan sub divisi sesuai dengan sekte-sekte yang mereka anut (1 Korintus 1:10,12). Allah menginginkan adanya kesatuan, dan bukan perpecahan, dan Allah menentang perpecahan. Berdasarkan data kira-kira 400 sekte denominasi yang sudah eksis, dengan beraneka ragam cara pemujaan yang dilakukan oleh manusia, maka dengan fakta seperti ini, secara logika, kita dapat membuat kesimpulan, seolah-olah Allah tidak memberikan pola bagaimana beribadah kepadaNya, dan seolah-olah Allah tidak menghendaki adanya keteraturan.

Manusia perlu untuk mengerti tentang gereja, sebab di luar dari gereja tidak seorang-pun yang selamat, dan ibadah yang manusia lakukan akan tetap menjadi hampa sekalipun itu dilakukan dengan ikhlas, dan ekspresi yang serius seperti jingkrak-jingkrak serta menyiksa diri, tidak akan berfaedah bagi Allah jika hal itu tidak sesuai dengan kehendakNya (Kolose 2:23).

Gereja sudah direncanakan sebelum manusia dibentuk oleh Allah (Efesus1:4). Dengan menjadi anggota gereja dan bertekun dalam pengajaran yang diberikan Allah, maka manusia berhak menerima mahkota hayat yang sudah sedia bagi yang mengikutinya. Allah adalah merupakan Aktor keselamatan umat manusia.

APA ITU GEREJA?

Perkataan Gereja/jemaat diterjemahkan dari kata Yunani EKKLESIA, yang merupakan gabungan dari dua kata Yunani, EK artinya “Keluar dari” dan KALEO artinya “dipanggil.” Jadi gereja/jemaat artinya adalah yang “dipanggil keluar dari dunia kegelapan.”1 Bagaimanakah caranya dapat dipanggil (2 Tesalonika 2:14; Roma 1:16; 2 Korintus 6:17, 18; Kolose 1:13).

  1. Dalam kitab Perjanjian Baru Kata Gereja pertama kali terdapat dalam kitab Matius 16:18. Kata ini tidak terdapat di dalam Perjanjian Lama. a. Kata gereja dipergunakan dalam pengertian universal/umum yang berhubungan dengan semua orang yang sudah dipanggil/menerima Yesus sebagai juru selamatnya, maka dia sudah termasuk didalam gereja (Matius 16:18; Efesus 2:21-22).
    b. Kata gereja juga digunakan dalam pengertian lokal, menunjuk kepada orang orang yang sudah berada di dalam gereja (1 Korintus 1:2; 1 Tesalonika 1:1). Dipanggil menjadi orang- orang kudus.
    c. Gereja diperkenalkan sebagai umat Allah (1 Korintus 1:2;10:32), persekutuan orang percaya yang di tebus dengan darah Kristus.
    d. Gereja merupakan umat pengembara yang tidak menjadi milik dunia ini lagi (Ibrani 13:12-14), yang fungsi utamanya adalah bertahan sebagai suatu masyarakat yang mempunyai hubungan pribadi yang hidup dengan Allah (1 Petrus 2:5; Ibrani 11:6).
    e. Gereja adalah merupakan persekutuan (koinonia) yang rohani ( 2 Korintus 13;14; Filipi 2:1). Kenyataan ini karena tinggalnya Rohkudus di dalam orang percaya (Lukas 11:13).2
    f. Gereja adalah suatu umat dan pengharapan masa depan, yang harus dipertahankan dengan menjauhi segala yang najis (Yakobus 1:21).
  2. Gereja bukanlah ditujukan kepada bangunan (Kisah Rasul 7:48; 17:24; 1 Timotius 3:15; 1 Korintus 3:16, 17; Kisah Rasul 2:47).3
  3. Gereja adalah kerajaan yang kekal. sesuai dengan nubuatan para nabi (Yesaya 2:1-4; Daniel 2: 44; Zakharia.6:12, 13). Penjelasan mengenai kerajaan yang lebih baik (Ibrani12:28; Wahyu 1:9; 2 Petrus 1:11; Ibrani 13:8).
  4. Gereja bukanlah denominasi (Kisah Rasul 3:3-6; Matius 8:9; 7:13-21).

GEREJA DALAM NUBUATAN

Rencana Allah untuk mendirikan Gereja telah dibicarakan dalam nubuatan nabi-nabi seperti Yesaya, Mikha, Zakharia dan Daniel.

  1. Yesaya 2:2-3 - Disini terlihat bahwa gereja atau kerajaan itu direncanakan akan didirikan pada hari-hari terakhir “yaitu pada zaman Perjanjian Baru” (Ibrani 1:1, 2; Kisah Rasul 2:16, 17). Beberapa penjelasan dari nubuatan nabi Yesaya:
    a. Jemaat itu akan didirikan di puncak gunung yaitu di tengah- tengah pemerintahan yang lain “kekaisaran Romawi” dan ditinggikan di atas bukit yang sudah tentu mengungguli pemerintahan yang ada di zaman Roma.
    b. Semua bangsa akan datang kesana, masuk dalam kerajaan Allah (Matius 28:18-20; Kisah Rasul 10:34, 35).
    c. Jemaat itu akan didirikan ketika “ Firman Tuhan” terbit dari Yerusalem (Kisah Rasul 1:4-8; 2:1-5, 47).4
  2. Mimpi Raja Nebukadnezar (Daniel 2:31-35). Kerajaan /Gereja itu didirikan pada zaman raja- raja ini. Kerajaan Babilonia kira-kira 606-536 S.M, Kerajaan Medo-Persia 536-330, Kerajaan Yunani 330-63 S.M, Kekaisaran Romawi 63 S.M hingga 476 M.
  3. Zakharia 6:12-13 - Imam besar ialah Yesus, Dia kekal untuk selama-lamanya, yang membangunkan BaitNya (Kisah Rasul 2:29-39; Ibrani 7).5
  4. Yeremia 31:31-34 - Hari kedatangan Yesus Kristus ke dunia yang sekaligus membuat Perjanjian Baru, adalah rencana Allah demi keselamatan manusia dari dosa, untuk kemudian menjadi milikNya (Ibrani 8:8-12).

BERDIRINYA GEREJA

Sepanjang pelayanan Tuhan Yesus di dunia ini Gereja itu belum didirikan, namun Yesus sering mengingatkan para murid-muridNya tentang kedatangan Gereja, hal ini dinyatakan oleh Yesus agar mereka mempersiapkan diri dengan baik untuk menyongsong berdirinya kerajaan Allah, yaitu sesuai dengan instruksi yang sudah Yesus berikan kepada murid-muridNya selama kurang lebih 3 tahun Yesus melayani di muka bumi ini. Berikut ini adalah beberapa pernyataan Yesus tentang datangnya kerajaanAllah dan juga bukti setelah berdirinya kerajaan/gereja Kristus.

  1. Tahun 27 M. Matius 3:1-2 - Yohanes Pembaptis mengkhotbahkan, “Bertobatlah kamu, Kerajaan Surga sudah dekat.” Lukas 10:9 - Kerajaan Allah sudah dekat dengan kamu.
  2. Tahun 28 M. Matius 6:9-10 - Yesus mengajarkan murid-muridNya berdoa “Datanglah kerajaanMu.”
  3. Tahun 29 M. Matius 16:18 - “Aku akan membangunkan sidangKu.” “Beberapa orang yang berdiri disini, yang tidak merasai mati” (Markus 9:1). Semua ini adalah merupakan nubuatan tentang berdirinya Gereja, dan Tuhan merupakan alamat/petunjuk akan Kerajaan yang akan datang.6
  4. Tahun 30 M. Kisah Rasul 1:6-8 - Pertanyaan murid-murid Yesus, “Pada masa inikah Tuhan membangunkan kerajaan bagi Israel ....” Kisah Rasul 2:1-47 - Pada Hari Pantekosta dimana semua bangsa Israel datang ke Yerusalem untuk beribadah, dan pada saat itu mereka mendengarkan para rasul menyampaikan firman Allah, maka mereka berbalik dari jalannya yang jahat dan bertobat, mereka menerima firman Allah dan mengakui Yesus sebagai juru selamatnya dan memberikan diri mereka dibaptiskan dan kira kira 3000 Jiwa ditambahkan menjadi bilangan orang-orang yang mengikuti jalan Allah. Ini adalah merupakan gereja yang mula-mula dimana mereka keluar dari dunia yang jahat dan menjadi penyembah Allah yang benar. Peristiwa ini terjadi setelah datangnya kuasa dari sorga sesuai janji (Markus 9:1) dan kuasa ini turun ke atas para rasul (Lukas 24:49). Dan sesuai dengan nubuatan Nabi Yoel (Yoel 2:28-32).

Bukti- bukti kerajaan itu telah datang/berdiri ialah:

  1. Tahun 37 M. Kisah Rasul 8:1 - Aniaya yang besar ke atas sidang jemaat.
  2. Tahun 60 M. Kolose 1:13 - memindahkan kita ke dalam kerajaan-Nya.
  3. Tahun 65 M. 1 Timotius 3:15 - Sidang Allah yang hidup.
  4. Tahun 96 M. Wahyu 2:1 - Sidang Jemaat yang di Efesus. Wahyu 1:9 - Aku saudaramu Yohanes didalam kerajaan dan kesusahan.
  5. Jika kita memperhatikan bahwa sebelum Hari Pantekosta, kerajaan yang dibicarakan adalah sebagai kerajaan yang akan datang, namun setelah Hari Pantekosta berlangsung, dikatakan sebagai kerajaan yang sekarang, dimana Gereja itu telah berdiri.

SEBUTAN-SEBUTAN GEREJA DALAM ALKITAB

Mestinya sebagai orang Kristen harus mengetahui bahwa dia telah menemukan/berada dalam jemaat yang didirikan oleh Allah, mengingat banyaknya pengajaran-pengajaran yang memikat pada zaman ini yang mencoba membawa kita kepada jalan yang sesat, Yesus Kristus mengingatkan kita dalam hal itu (Matius 7:15). Berikut ini ada beberapa nama- nama, sebutan tentang gereja yang sesuai dengan ayat- ayat kitab suci, dimana melalui nama-nama ini kita lebih mudah untuk mengenali Gereja /jemaat Kristus.

  1. “Jemaat Allah” (Kisah Rasul. 20:28; 1 Korintus 1:2).
  2. “Jemaat Anak sulung” ( Ibrani 12:23).
  3. “Rumah Allah, Jemaat dari Allah yang hidup” (1 Timotius 3:15).
  4. “Jemaat” (Kisah Rasul 11:22).
  5. “Jemaat Kristus” (Roma 16:16).
  6. “Tubuh Kristus” (Efesus 1:22, 23) yang merupakan “pengantin perempuan dari Kristus.”7
  7. “Kawanan Domba Allah” (Wahyu 21:9; 1 Petrus 5:2).
  8. “Tempat kediaman Allah” (Efesus 2:22).
  9. “Bait Allah” (1 Korintus 3:16, 17; 2 Korintus 6:16).
  10. “Bangunan Allah” (1 Korintus 3:9).
  11. “Rumah rohani” (1 Petrus 2:5).
  12. “Kawanan sewarga dari keluarga Allah” (Efesus 2:19)
  13. “Yerusalem sorgawi” (Galatia 4:26).

Kisah Rasul 4:12 - arti penting dalam sebuah nama. Jemaat yang benar tidaklah berusaha untuk memakai nama yang dibuat oleh manusia, tetapi menggunakan nama yang sesuai dengan kehendak Allah serta dengan identitasnya. Gereja itu tidak diberikan suatu nama di luar wahyu Allah. Jemaat itu ditandai dengan istilah-istilah seperti yang sudah disebutkan. Beberapa tanda-tanda di atas adalah menggambarkan Gereja, dan sebagai pertanda Gereja yang tunduk pada otoritas Allah dan Kristus (1 Korintus 12:27). Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya.

ORGANISASI GEREJA

Gereja menurut pendapat dunia/orang-orang yang tidak mengerti tentang gereja, menganggap bahwa, tidak ada pengaruhnya dengan keselamatan dengan menambah/mengurangi petunjuk-petunjuk yang diberikan Allah untuk beribadah kepadaNya. Pernyataan ini tidak benar karena Allah memberikan beberapa petunjuk yang wajib dilakukan sebagaimana kehendakNya, yang menunjukkan ketaatan kepadaNya.

Dunia menganggap bahwa tidak ada organisasi didalam gereja. Berikut ini adalah susunan organisasi gereja, yang dirancang oleh Allah bagi manusia:

  1. Di atas jemaat, dalam pengertian ini, bahwa Kristus adalah merupakan Pemimpin tertinggi/Kepala (Efesus 1:22, 23). Dia adalah merupakan Raja di atas semua raja (1Timotius 6:15; Matius 28:18).
  2. Allah menetapkan bahwa setiap jemaat lokal secara menyeluruh, bersifat hubungan pengaturan organisasi antara jemaat-jemaat lokal. Masing-masing gereja lokal mengatur diri mereka sendiri (Kisah Rasul 14:23; Titus 1:5).
  3. Para gembala sidang diangkat “di dalam sebuah jemaat.” Mereka ini memegang jabatan tertinggi dalam jemaat itu (namun bukanlah penguasa selayaknya kepemimpinan dunia). Karena ada syarat-syarat menjadi Penetua/gembala Sidang yang diberikan melalui wahyu (1 Timotius 3:1-7; Titus 1: 5-11). Tugas-tugasnya adalah untuk menggembalakan jemaat serta mengayomi dari ancaman srigala yang ganas (Kisah Rasul 20:28-31; Titus 1:9-11; 1 Petrus 5:1-3).
  4. Diaken-diaken (1 Timotius 3:8-13; Filipi 1:1). Diaken adalah merupakan pembantu bagi gembala sidang.8
  5. Para pemberita Injil umumnya juga ditemukan dalam jemaat zaman para rasul namun tidak selalu dihubungkan dengan jemaat-jemaat lokal (Efesus 4:11; Kisah Rasul 21:8; 2 Timotius 4:5, 1 Timotius 2:7; Efesus 6:21; Roma 13:4). Tugas para penginjil adalah untuk memberitakan firman Tuhan kepada orang sesat maupun kepada orang-orang yang sudah di selamatkan (Markus 16:15, 16; Kisah Rasul 5:42).
  6. Guru- guru di Gereja (Efesus 4:11). Fungsi mereka adalah untuk mengajar secara umum maupun perorangan (2 Timotius 2:2; 1 Timotius 4:11; Titus 2:40).
  7. Anggota jemaat, mereka adalah melayani Tuhan, dengan melakukan segala yang terbaik untuk Tuhan sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing (Roma 12:1-4; Roma 16:1).9

MISI GEREJA

Allah mendirikan sebuah gereja yang bertujuan, agar manusia bernaung kepadaNya, manusia selalu terpelihara, dan dapat selamat, maka dalam hal ini Allah melalui para hamba-hambaNya bekerja untuk Allah. Misi gereja dapat dinyatakan secara singkat ialah untuk menyelamatkan yang sesat.

  1. Penginjil adalah memberitakan injil kepada orang-orang lain (Efesus 3:10, 11). Berbagai hikmat Allah diberitakan kepada segala penguasa (Kisah Rasul 13:1-3). Paulus memilih teman yang cocok untuk memberitakan firman Allah. Saat penganiayaan terjadi, injil diberitakan, (1 Tesalonika 1:8). Pemberitaan firman Allah meneguhkan hati para murid. Mengapa kita perlu memberitakan firman Allah? Jawabnya adalah karena Yesus menyuruh kita, dan Yesus telah lebih dulu mempraktekkannya (Lukas 19:10). Yesus mencari dan menyelamatkan orang yang hilang (Roma 10:1-5). Seseorang yang sesat dapat mengerti firman Allah apabila ada orang yang memberitakan kepadanya.
  2. Peneguhan iman adalah untuk menguatkan dan mendidik para anggota sendiri (1 Korintus 14:12; 2 Korintus 12:19; Efesus 4:16-29).
  3. Berbuat kebajikan. Kebajikan sering disebut sebagai “Anugerah Kirsten.” Dalam hal ini jemaat melayani orang-orang miskin dan orang-orang yang kekurangan (Galatia 6:10). Berbuat baik (Roma 12:13;15:25-27; 2 Korintus 9:6-11; 8:1-4; Yakobus 1:26-27), melawat yatim piatu dan janda-janda.
  4. Kristus menetapkan Matius 28:18-20 untuk menjadi dasar/pegangan kepada semua murid untuk menjalankan Perintah Agung Allah. Efesus 4:12-16 melengkapi orang-orang kudus. 10 Mengajar orang-orang sesat.

MEMASUKI GEREJA

Hingga pada saat ini masih banyak orang yang keliru tidak memahami bagaimana seseorang dapat menjadi anggota sebuah jemaat, ada yang berprasangka bahwa apabila sudah menggabungkan diri dalam sebuah gereja, maka dengan sendirinya dia sudah menjadi anggota gereja itu, tetapi prinsip ini adalah merupakan prinsip yang salah yang tidak sesuai dengan kebenaran. Untuk memasuki gereja/jemaat Tuhan dengan benar maka setidaknya seseorang itu mempunyai pertanyaan seperti berikut ini “apakah yang wajib saya perbuat untuk memperoleh keselamatan?” Pertanyaan ini pertama kali diungkapkan orang-orang Yahudi di Yerusalem, ketika mereka menyadari kesalahan-kesalahan mereka, di saat mereka teringat bahwa mereka telah menyalibkan Tuhan Yesus yang Kudus. Berikut ini adalah syarat- syarat memasuki Gereja:

  1. Mendengar Injil Kristus (Roma 10:17). Seseorang harus mendengarkan Injil Kristus.
  2. Beriman/percaya pada Injil kepada Allah (Ibrani 11:1, 6). Tanpa iman mustahil berkenan kepada Allah (Yohahes 1:12), Kepada semua orang yang percaya kepadaNya (Yohanes 3:16;8:24; Kisah Rasul 16:31).
  3. Bertobat dari dosa-dosa (Lukas 13:3; Kisah Rasul 17:30, 31; 2:38; 3:19; Roma 2:4; 2 Korintus 7:10; Matius 3:8).
  4. Mengaku iman (Matius 10:32, 33). Tiap-tiap orang yang mengaku Aku dihadapan manusia (Roma 10:9, 10). “Mengaku dengan mulutmu bahwa Yesus adalah Tuhan dan juru selamat.....” (Matius 16:15-17). Mengaku Tuhanlah Kristus (Kisah Rasul 8:37). “Saya percaya bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah.”
  5. Berbaptis (Matius 28:18-20). Yesus memberikan perintah untuk membaptis (Markus 16:15, 16). “Barang siapa yang percaya dan dibaptiskan...” (Kisah Rasul 8:36). “Disini ada air...” (Kisah Rasul 10:47, 48; 8:38, 39), ini adalah contoh orang yang mempraktekkan baptisan sesuai dengan kebenaran firman Allah (Roma 6:1-4). “Dikuburkan di dalam Baptisan....” (Kolose 2:12). “Dikuburkan....” (Kisah Rasul 22:16). “Sucikanlah dirimu.....” (1 Petrus 3:21). “Dibaptiskan kepada Kristus....” (1 Korintus 12:13). “Sekaliannya sudah dibaptiskan menjadi satu” (Kisah Rasul 2:36-47). Ditambahkan oleh Tuhan dengan orang-orang yang beroleh selamat.11
  6. Setia sampai mati (Wahyu 2:10), Menjaga kesucian (Wahyu1:3). Setia sampai mati berarti di dalam kehidupannya setiap hari menjaga kesucian dan berbakti kepada Allah. Berbakti menurut kamus Webster berarti; Penghormatan, sesuatu yang bernilai aksi, menghormati Tuhan, menyembah, memuliakan. Alkitab menyebutkan ada tiga jenis kebaktian yaitu; (1) Kebaktian dalam kebodohan (Kisah Rasul 17:23); (2) Kebaktian yang sia-sia (Matius 15:8, 9); (3) Kebaktian yang benar (Yohanes 4:24). Kebaktian yang benar yang dimaksudkan disini adalah:
    a. Melakukan Perjamuan Tuhan (1 Korintus 11:23-26). Memakan dan minum perjamuan Tuhan adalah merupakan peringatan akan kematian Kristus. Dan sebagai contoh dapat kita lihat bahwa praktek perjamuan itu dilakukan adalah pada hari Minggu (Kisah Rasul 20:7), sesuai dengan contoh ini, maka memperingati Kristus bukanlah sekali setahun, atau sekali dalam tiga bulan, prinsip ini adalah hal yang salah, mengingat bahwa di saat perjamuan kita bersekutu dengan Allah (1 Korintus 10:16).
    b. Pengumpulan uang (1 Korintus 16:2). Persembahan kita haruslah dari dalam hati (2 Korintus 9:7).
    c. Bernyanyi (Efesus 5:19). Hati kita dipenuhi dengan pujian (Kolose 3:16), ibadah harus dilakukan dengan kemuliaan dalam hati terhadap Allah. Bernyanyi dengan buah-buah bibir (Ibrani 13:15).
    d. Berdoa (Lukas 18:1; 1 Tesalonika 5:17-18; 1 Timotius 2:18).
    e. Berkhotbah (2 Timotius 4:2).

Sikap di dalam berbakti sangat menentukan, dan dengan melakukan seperti yang di inginkan oleh Allah, maka kita benar-benar mengasihi Allah dari dalam hati, itulah yang di inginkan oleh Allah dari setiap orang yang mengatakan mengasihi Dia. yaitu dengan menunjukkan perbuatan yang berkenan kepadaNya.

Tambahan Gambaran tentang gereja di dalam Perjanjian Lama/Baru:

  1. Satu Bahtera (Kejadian 6:8).
  2. Satu Allah Abraham & Israel (Kejadian 14:19, 17:1-6, 3; Galatia 3:16, Yesaya 44:6; 45:3, 5, 21).
  3. Satu Raja bagi Israel (Mazmur 47:7, 89:18, 95:3).
  4. Satu Tabernakel (Keluaran 25-40; Kisah Rasul 7:44, Ibrani 8:9).
  5. Satu Bait Allah (1 Raja-raja 5:9; 11:26, 36; Mazmur 80:13).
  6. Satu Gembala (Yesaya 40:9-11).
  7. Satu Bangsa (Kejadian 19:6; Bilangan 14:12; Keluaran 4:7, 8 26:18, 19).
  8. Satu sistem dalam berbakti (2 Raja-raja 17:36-38; 1 Tawarikh 29:20-22; 2 Tawarikh 7:3; 32:12). 12.

Dalam Perjanjian Baru (Efesus 4:3-6), untuk menjadi satu kesatuan dalam gereja maka seseorang harus mengakui kesatuan; satu tubuh, satu roh, satu pengharapan, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan dan satu Allah dan Bapa dari semua.

KESIMPULAN

Berdasarkan pelajaran ini kita mengenal gereja yang dibangun oleh Kristus yaitu tentang, Apakah Gereja itu, Nubuatan Tentang Gereja, Kapan Berdirinya, Bagaimana Organisasinya, Apa Misinya, Sebutan Gereja di dalam Alkitab, Bagaimana Memasukinya, maka dari itu kita dapat memperoleh pengertian yang benar tentang gereja yang Allah maksudkan, dan dengan belajar ke tujuh poin ini kita sudah memahami Gereja Kristus yang benar dan tidak ragu-ragu mempertahankan iman kepada Allah.

Pada pelajaran ini kita belajar bahwa Gereja/Jemaat didirikan oleh Allah adalah untuk melakukan penyembahan sesuai dengan pola Allah dan bukan sesuai dengan pola yang dibuat oleh manusia, untuk memisahkan antara orang-orang dunia dengan anak-anak Allah.

Catatan Akhir

1. Leroy Brownlow, 25 Pokok Mengenai Perjanjian Baru, World literature Jakarta Publications, 1992, hal 23.
2. Alkitab Penuntun Hidup berkelimpahan, Gandum Mas Malang, hal. 1537.
3. John Waddey, Growing in the grace and knowledge of Christ, J.C.Choate Publications, 1980, P. 102.
4. Ibid., 92.
5. Ector R. Watson, The church, Western Christian Fondation Ine, Drawere, Wichita FallTexas 76308, 1992, p. 3.
6. William S. Cline, Ajaran Kristus (Terjemahan GSJKI Kelapa Gading), Jakarta2003, cetakan ke tiga, hal. 43.
7. Ibid., 48.
8. Brownlow, op.cit., hal. 29.
9. Cline, op.cit., p.187.
10. Ibid., p. 189.
11. Charles A. Northrop, Biblically Speaking About The Church, J.Churck Northrop Cleverland, Oklahoma, 1997, p. 99.
12. Watson, op.cit., p. 2.

Baca selanjutnya Apa yang Diajarkan Alkitab tentang Kematian dan Kebangkitan